Kamis, 22 November 2018

SETELAH TERJADI KONFLIK LOGO DAN NAMA SELAMA ENAM TAHUN, AKHIRNYA SBSI MUCHTAR PAKPAHAN DAN KSBSI MUDHOFIR SEPAKAT BERDAMAI


Ketua umum SBSI dan Tim 

JAKARTA SBSI KALBAR – Setelah enam tahun berseteru, saling mengklim dan gugat – menggugat  antara Pihak SBSI Pimpinan Mukctar Pakpahan dengan KSBSI Pimpinan Mudhofir terkait nama dan logo SBSI yang syah, akhirnya Senin (19/11/2018) jam 13.00 WIB keua belah pihak sepakat  untuk berdamai dihadapan Notaris.

Perdamaian soal logo, nama  dan Mars SBSI, kedua belah pihak sepakat untuk menandatangani akte perdamaian di hadapan Notaris Ryan Bayu Candra,SH.,M.Kn.  di Jalan Alu-alu No. 4 Rawamangun, Jakarta Timur. 

Penandatanganan Akte Perdamaian dari pihak SBSI hadir Ketua Umum SBSI Muchtar Pakpahan, Sekjen Bambang Hermanto, MPO Mulyono, serta tim perunding Agus Supriadi, Amser Hutauruk, dan Netty Saragih, sedangkan dari KSBSI turut hadir Presiden DEN MudhofirMPO Rekson Silaban, FKUI Rasmina Pakpahan, KAMIPARHO Sunardi, HUKATAN Matias Mehan dan FESDIKARI Markus Sidauruk.

Inti kesepakatan perdamaian tersebut adalah: Pertama,  Pihak KSBSI setuju dan menyatakan bersedia mengganti  nama, logo, mars dan tridharma paling lama pada Kongres Bulan  Mei 2019, dan atas kesediaan DEN KSBSI untuk menganti nama, logo dan mars maka Pihak SBSI Pimpinan Muchtar Pakpahanbersedia menerimanya walau harus menunggu sampai Kongres pada bulan Mei 2019.

Kedua, kedua belah pihak sepakat untuk berhenti bersengketa dan segala perkara yang sedang berjalan akan segera  dicabut, antara lain:   LP Tsk Mudhofir dan Edward Marpaung  di Polda Metro Jaya, Terlapor Rekson Silaban di Polda Metro Jaya, Terlapor Roida Pane, Gugatan TUN di Makasar serta PK Kedua terhadap putusan MA Nomor 378k/pdt.sus-HKI/2015 .

Pada saat diwawancarai SBSINEWS, Bambang Hermanto Sekjen DPP (K)SBSImenyatakan bahwa jalan perdamaian yang sudah ditempuh dengan penandatanganan akta di notaris merupakan jalan terbaik bagi kedua belah pihak, yaitu baik SBSI maupun KSBSI.

“ Keluarga besar SBSI  menyambut baik  terjadinya perdamaian yang sudah dibuat dan disepakati bersama antara SBSI dan KSBSI, karena perdamaian ini adalah jalan terbaik bagi kedua belah pihak, untuk itu kami serukan kepada seluruh jajaran dari semua tingkatan untuk menyudahi perseturuan yang selama ini terjadi dengan pihak DEN KSBSI dan kita dorong anggota kita untuk berteman dan menjadi mitra kita dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab kita untuk menjalankan organisasi demi kesejahteraan buruh,” jelas Bambang Hermanto.

Walaupun sudah bersepakat berdamai, Ketua Umum DPP (K)SBSI Muchtar Pakpahan menyatakan bahwa dirinya tidak sepenugnya germbira, karena konsep perdamaian ini adalah berdamai dan akan berpisah, dan tidak lagi berada serumah yang tentunya tidak kuat lagi dalam berjuang, tapi itulah jalan yang diambil untuk mengakhiri konflik panjang selama enam tahun.

“ Hati saya belum dapat gembira  atas perdamaian yang kami tempuh ini, sebab saya berharap dengan kami berdamai bersatu supaya kuat kembali seperti dulu, akan tetapi pihak DEN KSBSI memilih  berdamai tapi berpisah. Tetapi  walaupun berdamai berpisah itulah yang terbaik untuk mengakhiri komflik yang selama ini terjadi,” ungkap Muchtar Pakpahan

Sumber : SBSINews 
(Sabinus Moa)

3 komentar:

  1. YA SELESAI PERSELISIHAN ...MARI VOCUS BESARKAN SBSI

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah pada dasarnya Semua SP/SB punya tujuan yang sama tuk perjuangkan nasib buruh.

    BalasHapus
  3. salam solidaritas...SBSI KUAT BURUH SEJAHTERA

    BalasHapus